Unjungan Buyut Lemah Duwur Desa Tegalgirang Kecamatan Bangodua

DENGGOl Bicara Siapa Dia:Adat Dan Budaya Daerah

SORANA.CO.ID-INDRAMAYU JABAR:Masyarakat Desa Tegalgirang Blok Girang RT. 09- 11. Rw 04 , Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu jawa barat Sangat antusias mengikuti Haul Buyut lemah duwur dalam acara adat unjungan. Haul tersebut dihadiri Pemdes dan lembaga desa, tokoh masyarakat serta tokoh agama yang menjadi pilar utama untuk memimpin do’a tahlilan yang di adakan setiap tahun dalam rangkaian unjungan. Acara tersebut di pusatkan di kompleks pemakaman Mbah  buyut lemah duwur Senin (07/11/2022)

Sementara itu Kuwu atau Kepala Desa Tegalgirang, Hajiah bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak serta masyarakat yang telah berpartisipasi melestarikan adat budaya Kabupaten Indramayu.Adanya kegiatan ini bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur masyarakat terhadap sang pencipta untuk terus mengingat dan melanjutkan jejak para leluhur terdahulu sebagai motivasi untuk terus beribadah dan saling peduli satu sama lain. Tutur HAJIAH

Untuk meriahkan unjungan tersebut selama dua hari diadakan ,Parade Sinoman ( anak – anak usia dini) diiringi drumband.Arak-arakan singa depok,yang diikuti oleh masyarakat desa Tegalgirang dengan berbagai macam kreasinya.“Ini merupakan wujud rasa syukur masyarakat desa karena dalam penyelenggaraannya mengandung nilai-nilai luhur kegotong-royongan yang patut dilestarikan.

Dia Pun bersama perangkat desa, selalu menghimbau kepada masyarakat agar harus mematuhi aturan pemerintah untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan jaga Jarak dan memakai masker dan cuci tangan walaupun suasana sudah kembali normal. ucap Kuwu Hajiah.Camat Bangodua Raden Mas Wahyu Adhiwijaya S.STP M.Si mengatakan

Unjungan merupakan wujud penghormatan anak cucu atau keturunan terhadap peninggalan leluhur. Momen ini menjadi kesempatan untuk berkumpul, bersilaturahmi untuk mendoakan para leluhur, saling mengenal sebagai satu keluarga dan saling menjaga satu sama lain.“Unjungan ini sebagai upaya untuk melestarikan budaya asli daerah. Sebab, jika bukan kita yang melestarikan, mau siapa lagi. Insya Allah kegiatan ini akan memberikan banyak hal posirif bagi masyarakat Tegalgirang.

masyarakat harus menjaga ketertiban, keamanan, dan kondusifitas lingkungan. Masyarakat harus selalu kompak dalam hal-hal yang positif dan harus selalu semangat untuk berperan dalam proses pembangunan menuju Indramayu Bermartabat.Sementara itu panitia penyelanggara pawai budaya unjungan Buyut lemah Duwur,mengatakan banyak-banyak trimakasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan adat unjungan ini.

Tradisi unjungan adalah tradisi sakral di Kabupaten Indramayu dalam menjunjung tinggi adat istiadat warga setempat.Adapun, intisari dari tradisi unjungan adalah ziarah dan berdoa kepada para leluhur yang sudah tiada.Setelah itu, dilanjut dengan kirab budaya dan seni kreasi keliling desa yang menampilkan kesenian tradisional dan kreativitas masyarakat setempat dan panggung hiburan yaitu sandiwara.Dia juga menambahkan bahwa atas nama masyarakat Desa Tegalgirang Blok Girang  memberikan apresiasi kepada Ibu HAJIAH selaku Kuwu ( Kepala Desa ), yang telah memajukan pembangunan juga melestarikan tradisi adat Jawa yang sangat sacral ini.Ungkapnya.(sorana.co.id//ras/ded/ros/prapto)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here