DENGGOL Bicara Siapa Dia:Tunjukkan Displin Tepat Kerja Pada Rakyat
SORANA.CO.ID-INDRAMAYU JAWA BARAT:Dalam undangan rapat paripurna pembahasan anggaran perubahan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu pukul 09.00WIB, namun ditunggu sampai pukul 12.00WIB tak kunjung dimulai. Tamu undangan sangat kesal ditambah ada informasi akan dilaksanakan pukul 13.00WIB, namun sampai pukul 14.00WIB pun tidak kunjung dimulai, dikarenakan ketua DPRD masih belum datang.
Kegeraman diawali dari tamu undangan, salah satu ketua partai NasDem Kabupaten Indramayu, H. Yosep Husen Ibrahim dalam kekecewaannya mengatakan bukan saja kesal terhadap Bupati tetapi juga kesal dengan DPRDnya juga.”Jujur saya sebagai ketua Partai NasDem kecewa, karena telah membiarkan pendemo, yang membawa aspirasi masyarakat ini tidak diberikan kesempatan dan dilayanin, seperti saat sekarang ini yang kita lihat bersama”. Kata Ibrahim.
Kekecewaan Ibrahim berbuntut panjang, pada pengusulan pencabutan dukungan partai terhadap Bupati Indramayu.”Ini bermula pemimpin yang tidak menghargai orang lain, saya kecewa sudah menunggu dari jam 9 pagi tadi, sampai saat ini belum hadir saja bahkan dengan ketua dewannya juga. Dengan ini kami akan mengusulkan pencabutan dukungan partai NasDem kepada Nina”. Tantang Ibrohim.
Dan bahkan Ibrahim pun berjanji kalau kepemimpinan Nina terus menerus seperti ini, ia lah orang pertama yang akan mendorong ketua DPRD Indramayu untuk menggunakan hak angketnya.”Saya anak pejuang, dalam hal apapun tidak ada tedeng aling-aling ketika pemerintahan tidak pro rakyat dan hanya sibuk memikirkan dirinya sendiri. Karena Indramayu butuh pemimpin yang pro rakyat, dalam kesempatan ini saya akan bertanggungjawab untuk mendorong langsung ke ketua dewan untuk terus menggunakan hak angket dewan demi kepentingan rakyat”. Lanjut Ibrahim.
Ibrahim pun menyayangkan, dari 50 anggota dewan yang terhormat ini koq tidak kelihatan 1 orang wakil rakyat pun yang memberikan kesempatan bagi pendemo.”Hal ini tidak bisa diterus meneruskan seperti ini, Indramayu harus lebih demokrasi lagi dan kami akan berjanji akan turunkan perwakilan rakyat dari 317 desa jika wakil rakyatnya begini terus”. Sebut Ibrohim.
Diahir ungkapanya Ibrohim menambahkan untuk kedepan bisa merubah sistem kepekaan yang selama ini berjalan kurang baik. “Jika 2024 nanti NasDem bisa menjadi pemenang pemilu, kami akan merubah tidak seperti ini lagi, kita lebih meningkatkan kepekaan kita terhadap aspirasi rakyat, banyak jalan yang rusak disana sini, banyak rakyat menjerit karena kemiskinan, sedangkan angka kemiskinan kita tidak sebanding dengan yang dilakukan Bupati saat ini yang hanya eporia berfikir untuk mendapatkan rekor Muri dengan tari topeng 6001 itu”. tutupnya. (sorana.co.id//ras/ind/rz)