DENGGOL Bicara : SUBSIDI PUPUK TIAP MUSIM TANAM TERLAMBAT
PETANI MENGELUH BU NINA TOLONG PERBAIKI Ya BUUU..!
Sorana.co.id – Indramayu Jabar
Petani mengeluh dampak pupuk bersubsisidi jenis Urea,TS dan Ponska terlambat datang pada musim rendeng bulan November 2021 sudah dilaksanakan untuk Desa Sindang,Terusan,Dermayu,Penyindangan Wetan dan Penyindangan Kulon (Pecuk) Kabupaten Indramayu Jabar.Ditemui Sorana.co.id di salah satu petani “Kardi” warga Bojong Cantigi yang sudah lama menggarap sawah di Blok Kalen Kaji Sindang,petani sudah selesai tanam,pupuk subsidi belum ada di toko penyalur.
Sedangkan biaya petani semakin besar ketika panen harga gabah anjlok,kenaikan biaya tanam padi per 1 bahu/7000m2 Rp 1,2 juta,biaya teraktor Rp 900 ribu/bahu.Sedangkan harga obat samprotan sudah naik harga sebelum tanam padi,terutama obat kimia Roundop 1 bt Rp 130.000.- Untuk wilayah Sindang sudah mencapai 90 persen selesai tanam padi.
Dampak terjadinya keterlambatan setiap musim tanam dari tahun ke tahun untuk penyaluran pupuk subsidi melalui Kelompok Tani sesuai dengan RDKK,petani setelah tanam padi MT 1-14 hari tanam harus diadakan pemupukan.Ketika petani butuh pupuk,di toko penyalur pupuk belum tersedia,ini jelas paktor keterlambatan kinerja pemerintah jelas Kardi.
Menurut Ketua FORUM TANI NELAYAN NASIONAL (FORTAN) Bapak Thio juga menjelaskan pada Sorana.co.id hampir setiap musim tanam kendala dan keterlambatan penyaluran pupuk setiap tahun terjadi di lapangan.Seharusnya persiapan dari awal order pupuk sebelum musim tanam sudah tersedia di toko penyalur pupuk bersubsidi.Disana sudah jelas daftar nama pengguna pupuk bersubsidi sesuai dengan RDKK kelompok tani.
Lebih lanjut dijelaskan Bapak Thio perlu adanya pengawasan ketat dari Lembaga dan Dinas terkait tentang percepatan penyaluran pupuk bersubsidi buat petani.Untuk itu kata Bapak Thio dari musim tanam rendeng ke musim tanam sadon padi kondisi yang dialami petani hanya sistem penyaluran pupuk terlambat digunakan oleh petani.Petani sudah tanam padi lamanya satu bulan pupuk baru datang.
Ketika petani bersama kelompok tani sudah berkali-kali datang pada kios penyalur pupuk subsisidi Sindang “Sugeng” jawabannya nanti bulan Januari 2022 pupuk baru datang.Hal inilah yang perlu di sikapi dan buat masukan Bupati Indramayu Nina Agustina dapat lakukan evaluasi ke depan guna sistem percepatan penyaluran pupuk di kios itu saja harapan petani jelas Bapak Thio.**sorana.co.id//21