PPWI Indramayu Kenalkan Dunia Jurnalistik Dalam MPLS Di SMAN 1 Lohbener

DENGGOL Bicara Siapa Dia:Giat Cerdaskan Generasi Bangsa

SORANA.CO.ID-INDRAMAYU JAWA BARAT:Sebanyak 288 siswa atau peserta didik baru yang bersekolah di Sekolah Menengah Atas Negeri Satu (SMAN 1) Lohbener, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mulai mengikuti kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah pada tahun 2023. Senin (17/07/2023).

Kegiatan pertama masuk sekolah ini merupakan untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah kepada siswa yang telah resmi diterima.

Menariknya, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMAN 1 Lohbener yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari ini bekerjasama dengan Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPC PPWI) Indramayu untuk memberikan edukasi berupa kejurnalistikan kepada peserta didik.

Para jurnalis yang ada di DPC PPWI ini memberikan sejumlah teori kepada peserta didik baru atau siswa dalam lingkup sekolah dapat dikaitkan langsung dengan kegiatan literasi sekolah. Seperti memberikan manfaat dalam literasi menulis dan literasi informasi.

“Ilmu jurnalistik sangat dibutuhkan untuk sekolah. Sebab jurnalistik berperan sangat aktif dalam mempublikasikan segala karya siswa di sekolah dan memberikan informasi dari luar, dengan harapan tetap dijaga independensi dan akurasinya”, ujar Hadi Purnawirawan M,Pd.

Walaupun pada dasarnya hanya mengenalkan dunia Jurnalistik, setidaknya minat atau bakat mereka sudah bisa dikembangkan dan dilatih sejak dini dalam kegiatan pengenalan dunia jurnalistik yang diselenggarakan di SMAN 1 Lohbener.

Menurut Hadi, selain sebagai kegiatan di satuan pendidikan untuk dapat menguasai banyak hal tentang jurnalistik seperti menyusun reportase, menulis berita, menulis feature, menulis artikel, fotografi, kegiatan yang dibuat tersebut pun sebagai projek menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila.

“Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran”, tambah Hadi selaku Wakil kepala sekolah kesiswaan.

MPLS di SMAN 1 Lohbener diselenggarakan selama dua hari. Selama kegiatan itu siswa akan diberikan sejumlah program dan kegiatan. Tentunya, di akhir kegiatan nanti pihak sekolah akan menutup secara resmi MPLS dengan pentas seni.(sorana.co.id//ras/par/@maulana yusuf r)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here