DENGGOL Bicara Siapa Dia:AYO Giat Bangun Daerah
SORANA.CO.ID-MEDAN SUMUT:: Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis menyampaikan, peran organisasi atau perhimpunan kaum perempuan selalu bisa tampil dan bermanfaat bagi masyarakat. Apalagi saat ini, persoalan sosial kemasyarakatan begitu kompleks dan membutuhkan kepedulian bersama mengatasinya.
Pesan itu disampaikan Nawal Lubis dalam sambutannya di acara Milad V Perhimpunan Boru Lubis (PBL) tahun 2022 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Kamis (8/12). Hadir di antaranya Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut Ivan Iskandar Batubara, Ketua Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Sumut Sri Ayu Mihari, Ketua PBL Revita Lubis, para tokoh adat Marga Lubis dan seluruh pengurus perhimpunan.
Nawal menyebutkan, bahwa di usia lima tahun, PBL diibaratkan anak-anak yang sedang dalam fase lincah dan menggemaskan. Sama halnya dengan sepak terjang organisasi itu, yang terus bergerak dan berbuat, sekaligus menunjukkan jati dirinya.
“Tadi sudah kita saksikan bersama sebuah film yang menggambarkan tentang keturunan Boru Lubis yang sangat bagus dan perlu kita kembangkan dan lestarikan (falsafah dan prinsip hidup). Saya berharap di usia yang kelima tahun ini, Perhimpunan Boru Lubis bisa lebih banyak berperan lagi di masyarakat, terutama di kampung-kampung kita,” sebut Nawal.
Dalam kondisi masyarakat sekarang, lanjut Nawal, banyak kegiatan yang dapat dijalankan bersama, dengan inovasi serta bersinergi dengan pemerintah di daerah. Membantu mengedukasi rakyat, menyosialisasikan hal penting, seperti kesehatan, pendidikan, agama, serta persoalan penyakit sosial seperti narkoba dan lainnya.
“Sekarang berbagai masalah terus merajalela (marak), muncul di sekitar kita. Seperti juga masalah moralitas anak muda, kekerasan terhadap perempuan dan anak. Karenanya saya berharap Perhimpunan Boru Lubis bisa ‘pulang kampung’, menunjukkan kepedulian sehingga kita bisa meminimalisasi berbagai masalah tersebut,” jelas Nawal, yang juga Penasihat PBL.
Selain itu, Nawal Lubis juga menyampaikan bagaimana falsafah hidup orang Mandailing bisa dimaknai dan diwujudkan oleh PBL di tengah masyarakat. Yakni Ra Dot Inda Maila (Mau dan Tidak Malu), yang dimaknai dengan kemauan untuk berbuat dan menghilangkan segala bentuk keraguan.
“Tidak malu itu bukan berarti tidak tahu malu. Tetapi tidak malu-malu untuk berbuat yang baik. Karena kemauan saja tidak cukup, jika rasa malu masih menghalangi kita untuk melangkah,” jelas Nawal.
Falsafah hidup yang kedua, lanjut Nawal, adalah Inda Angkon Sarupo (Memilih untuk Berbeda), atau tidak harus serupa/sama. Sebab setiap orang punya kebutuhan dan gaya hidup masing-masing. Sehingga meskipun terlihat berbeda, bagi orang Mandailing hal itu menjadi keunikan tersendiri.
“Jangan takut karena perbedaan. Yang terpenting, bagaimana Boru Lubis bisa terus berbuat yang lebih baik lagi di masa mendatang. Selamat HUT yang ke-5 untuk PBL, ayo kita pulang kampung dan berbuat,” pungkasnya.
Sementara Ketua PBL Revita Lubis menyebutkan sebagaimana pesan dari Ketua Dewan Pembina PBL Edy Rahmayadi, bahwa organisasi ini juga harus bisa berkolaborasi dengan banyak pihak terutama pemerintah, serta mampu menjaga akar budaya Mandailing. Sebab falsafah hidup yang disebutkan tadi, patut digali dan dipelihara untuk kebaikan.
“Bagaimana menerapkan warisan leluhur budaya Mandailing ini ke kehidupan masyarakat, dari sisi positif. Kami siap berkolaborasi bersama pemerintah, apapun programnya, sosial, budaya dan kesehatan. Kita siap di lapangan untuk membantu,” kata Revita.
Revita juga mengaku siap jika PBL diminta untuk ‘pulang kampung’ dan berkontribusi untuk kemaslahatan serta kesejahteraan rakyat. Apalagi para pengurus merupakan perempuan yang berasal dari beberapa kampung di Bumi Mandailing.
“Pastinya kami siap dan mau turun (pulang kampung). Karena kami dari berbagai kampung yang berbeda, dan bergabung di Perhimpunan Boru Lubis. Insya Allah, akan lebih amanah dalam menjalankan program dan lebih luas jangkauannya,” pungkas Revita.
Adapun rangkaian kegiatan pada Milad V PBL tahun 2022 ini, diantaranya pengajian bersama, pelantikan pengurus baru masa bakti 2022-2025, pemberian apresiasi dan penghargaan kepada para tokoh bermarga Lubis, pemutaran video Napak Tilas Jejak Leluhur Marga Lubis, serta pencanangan kebangkitan Budaya Mandailing, pelestarian ulos dan tenun Patani. Turut memeriahkan acara, tarian tortor diiringi musik khas Mandailing, Gordang Sambilan.** Source H13/DISKOMINFO SUMUT)-(RV)--(sorana.co.id//ras/shb/grt)