Perdana  Women’s March Indramayu Goes to School, Sasar Usia Sekolah Cegah HKSR

DENGGOL  Bicara Siapa Dia:“Merdekakan Tubuhmu dari Kekerasan Seksual”

SORANA – INDRAMAYU JABAR

Diawali keprihatinan terhadap remaja usia produksi saat ini, Women March Inramayu (WMI) lakukan kegiatan perdananya dengan kegiatan “Goes To Scool” pada Jumat, 28/01/2022.Kegiatan dilaksanakan di SMKN Cikedung dengan tema “Merdekakan Tubuhmu dari Kekerasan Seksual” dengan tujuan untuk bersama belajar dalam memahami kekerasan seksual di tingkat usia sekolah.

Dari hasil survai online yang dilakuakan WMI yang ditujukan kepada anak usia muda di Kabupaten Indramayu rata-rata usia 18-25 tahun terkait “Pengalaman Kekerasan Seksual dan Persepsi Anak Muda terhadap hak Kesehatan Seksual dan Reproduks (HKSR)” Setelah mendapatkan data, hasil survei memperlihatkan bahwa angka kekerasan seksual baik verbal maupun non-verbal terbilang cukup tinggi.

Kekerasan verbal yang paling sering terjadi (dibuli & direndahkan) berada di angka 34,4 %, sedangkan non-verbal berada di angka 43,8 persen dengan kategori “dilecehkan secara non-verbal” seperti mendapatkan colekan atau rabaan yang tidak diinginkan. Juga, ada 46,9% anak muda yang belum memahami HKSR.

Menindaklanjuti hasil survei yang didapat WMI mengadakan kegiatan keliling ke sekolah-sekolah menengah ke atas untuk menyebarkan informasi terkait pentingnya memiliki pengetahuan tentang HKSR.Koordinator WMI, Roihatul Jannah menjelaskan bahwa ketika remaja telah memahami hal tersebut, diharapkan anak muda di Indramayu lebih ‘aware’ terhadap kebutuhan tubuhnya dan tubuh orang lain.

“Sehingga itu akan berdampak pada sensitivitas mereka terkait kekerasan seksual.” KatanyaLebih jelas ditambahkan Roihatul Jannah, dimana dalam ruang diskusi itu membahas isu kekerasan seksual serta hak kesehatan seksual dan reproduksi.”Oleh karena itu, sebagai bentuk perjuangan dalam hal penghapusan kekerasan seksual dan penyebaran informasi serta pengetahuan terkait hak kesehatan seksual dan reproduksi.” Tambahnya.

Lebih dari itu, kegiatan ini akan menjadi agenda jangka panjang di beberapa sekolah lainnya di Indramayu.  Secara khusus, goalsnya adalah tentu saja untuk menyadarkan anak muda akan pentingnya otoritas dan memerdekakan tubuhnya, serta tubuh orang lain.

“Women’s March Indramayu sangat terbuka sekali dengan pihak sekolah manapun yang ingin berkolaborasi dengan wmi dalam kegiatan ini.” Ujar Seusai acara, Roihatul Jannah pun berharap, kepada semua pihak agar bisa mewujudkan edukasi ini bisa berjalan dengan terus menerus terhadap usia sekolah.(ras//rhozo/sorana.co.id)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here