DENGGOL Bicara Siapa Dia: Pordasi sport industry dan sport tourism
SORANA.CO.ID-JAKARTA
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora ) Zainudin Amali mendukung penuh Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) mengembangkan sport industry dan sport tourism yang akan berdampak pada kesejahteraan pelaku olahraga dan masyarakat sekitar.
“Siang ini, saya menerima Ketum Pordasi Triwatty Marciano, Waketum II Pordasi Widodo Edi Sektianto dan Sekjen Pordasi, Adinda Yuanita. Beliau menyampaikan keinginan untuk pengembangkan sport industry dan sport tourism lewat cabang olahraga berkuda,” ujarnya usai menerima Pengurus Pordasi, Selasa, (28/12) siang di Kemenpora.
“Kami tentu sangat mendukung Pordasi untuk memajukan sport industry dan sport tourism. Karena itu, mari kita saling mendukung untuk sama-sama memajukan sport industry dan sport tourism, dan kami minta dukungan teman-teman pengurus Pordasi yang ada di daerah,” katanya.
Disamping itu, lanjut Menpora Amali, Pordasi juga menyampaikan pelaksanaan FEI Extraordinary & Ordinary General Assembly di Belgia pada hari Kamis tanggal 17 November 2021 dan rencana Pordasi di tahun 2022, baik kegiatan dalam negeri maupun rencana kegiatan di luar negeri.
Sebelumnya, Ketum Pordasi Triwatty Marciano mengucapkan terima kasih kepada Menpora Amali yang sudah terima pengurus Pordasi. “Pada siang hari ini kami beserta pengurus diterima oleh Menpora Amali. Hasil dari pertemuan siang hari ini saya berharap bisa memberikan sesuatu yang dapat membanggakan bagi seluruh rakyat Indonesia dan komunitas Pordasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Triwatty Marciano mengatakan bahwa di Pordasi ada disiplin olahraga pacu, polo dan horseback archery. “Terkait hak ini, Pordasi di minta oleh Presiden untuk membantu meningkatkan sport tourism dan sport industry. Dan kita mendapat dukungan penuh dari Menpora Amali,” katanya.
Triwatty Marciano pun yakin bahwa potensi sport tourism dan sport industry bisa maju bila pacuan kuda dapat dikelola dengan profesional. “Saya yakin sport tourism dan sport industry akan maju bila pacuan kuda bisa di kelola dengan baik dan benar oleh pemerintah daerah,” jelas Triwatty. Sumber kemenpora.go.id (rep) (**sorana//21)