Sorana.co.id –Indramayu Jawa Barat
Dampak pandemi Covid-19, Dulkornen S.pd, MM pemuda asal Desa Karang Layung Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu memotori untuk manfaatkan pekarangan rumah dengan menanam buah melon,hasilnya dapat tingkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.
Kurang lebih luas 41 meter persegi Qornen (panggilan akrabnya) bersama pemuda tani lainnya ,yang bergabung dengan kelompok tani Organik Subur Tani Mandiri binaan CSR PJB UBJOM Indramayu, giat melakukan bercocok tanam salah satunya buah melon.Lokasi yang dimanfaatkan Qornen di sebelah rumah salah satu anggotanya di Desa Sumuradem, jadi lahan percontohan untuk tanaman buah melon dengan ngadopsi bibit jenis ERNI F1.
Dijelaskan Qornen pada Wartawan Sorana Sabtu (27/11/21) ,dalam proses bercocok tanam melon menggunakan pupuk organik buatan kelompoknya, sama sekali tidak menggunakan kimia.Kelompok kami ,berkomitmen untuk melakukan proses bertanam dengan konsep ramah lingkungan, program ini juga di suport oleh CSR PJB UBJOM Indramayu yang ada di Sumuradem”. Jelasnya tanaman melonnya sudah masuk pada 21 Hari Setelah Tanam (HST) dengan menggunakan “anjang-anjang” (merambat keatas dengan potongan bambu_Red) sudah terlihat tanamnan subur.
Ditempat terpisah ditemui wartawan Sorana.co.id , pemerhati tanaman yang menggunakan organik, H. Iid menjelaskan terkait mengenai budidaya melon baik di pekarangan rumah maupun di kebun dan sawah itu pilihan petani yang sangat tepat. Apalagi di era sekarang yang semuanya serba susah dan mengenai budi daya melon yang dilakukan oleh kelompok di Sumuradem itu harus di tingkatkan dan disebar luaskan.Diharapkan budidaya ini bisa bersaing dengan wilayah lainnya ,sebagai pengahasil buah melon,petani lakukan sistem tanam dengan konsep ramah lingkungan tidak menggunakan pupuk kimia,jelasnya.(ras//suroso)