DENGGOL BICARA : 4 mantan Bupati Indramayu Usulan Panggung Apung 15 miliar gagal-sampai sekarang belum diresmikan- kemana para APH-APH-APH Kejaksaan-Kepolisian dan KPK-KPK –Tangkap dan periksa dugaan korupsi di Indramayu–Ditunggu DENGGOL…
Sorana.co.id – Indramayu – Jawa Barat
Ketua Umum Aktivitas Jurnalistik Independen Indonesia (AJII) RS Depari mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) Kejaksaan dan Kepolisian dan Komisi Pembarantasan Korupsi(KPK) segera usut dan tuntaskan dugaan korupsi melibatkan oknum pejabat Pemkab Indramayu dengan kontraktor.Karena proyek panggung apung anggaran Rp 15 miliar bangunan mangkrak di Jln Siliwangi Kota Indramayu Jawa Barat.
Berdasarkan pemantoan Buana Minggu di lokasi panggung apung kondisi memprihatinkan lantainya banyak hilang,padahal ini adalah salah satu aset derah indramayu karena anggaran cukup besar.Program tersebut pada saat almarhum Bupati H Irianto MS Syafiuddin kemudian di lanjutkan Bupati Indramayu Hj Anna Shopanah ,karena Anna Sophanah mengundurkan diri dari Jabatan Bupati kini dilanjutkan Bupati Indramayu Supendi ( kini ditangkap OTT KPK ) karenaSupendi terjerat OTT KPO dijabat oleh PLT Bupati Topik Hidayat,panggung apung tersebut belum pernah di resmikan .
Rencana awal panggung apung pada saat era Kepemimpinan Bupati Indramayu H Irianto MS Syafiuddin (almarhum) kini dilanjutkan oleh Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah dan Wakil Bupati H Supendi.Ditengah perjalanan resmi Anna Sophanan menguundurkan diri jabatan Bupati Indramayu tanggal 5 Desember 2021,kini Gubernur Jabar Ridwan Kamil lantik H Supendi Bupati Indramayu tanggal 7 Februari 2021.Ditengah perjalanan tim KPK OTT Supendi terkait gratifikasi proyek tanggal 15 Oktober 2021.
Selanjutnya Gubernut Jabar Ridwan Kamil lantik Taufik Hidayat jadi Bupati Indramayu tanggal 10 Februari 2021.Catatan redaksi Sorana.co.id jabatan ke empat mantan Bupati Indramayu ini sampai masa akhir jabatan proyek pembangunan Panggung Apung belum pernah di resmikan.Ini adalah salah satu pekerjaan tersebut mangkrak di lokasi dan tidak bisa dipungsikan sebagai mana derap awal konsultan perencanaan dan konsultan pengawas pekerjaan,juga Kepala Dinas terkait dan kontraktor pemenang proyek tersebut harus tanggung jawab.Sedangkan Bupati Indramayu Nina Agustina dengan wakil Bupati Lucky Hakim dilantik tanggal 26 Februari 2021 masa bakti 2021-2026,Jadi sama sekali tidak ada kaitannya dan bersih sesuai dengan visi misinya Bermartabat Indramayu lebih maju tegas RS Depari.
Pekerjaan pembangunan Panggung Apung dikerjakan dua kontraktor ternama tahap pertama pemenang lelang PT. Mega Utama tahun anggaran 2017 biaya Rp.9,4 miliar dan dilanjutkan tahun anggaran 2018 pemenang lelang PT. RIzki Diva Mulya anggaran Rp 5,8 miliar dengan mengahabiskan biaya proyek panggung apung Rp15 miliar.Berdasarkan pemantoan Buana Minggu di lokasi kondisi kontruksi bangunan rusak karatan menjadi besi tua,pembangunan tersebut dari awal perencanaan dan pelaksanaan diduga melibatkan oknum pejabat Dinas terkait dengan kontraktor hasil pekerjaan panggung apung untuk wisata air gagal di Indramayu.
Adapun sistem kerja panggung apung itu digerakkan oleh sistem mesin hydrolik yaitu ketika ada perahu lewat panggung apung secara otomatis terbuka yang jadi masalah kalau panggung apung itu sedang dipakai, terus ada perahu akan lewat apakah akan diberhentikan dulu,karena digerakkan sistem hidrolik.Pekerjaan tersebut pemenang tender PT. Mega Utama dan PT. Rizki Diva Mulya.Karena itu bukan kontrak tahun jamak atau kontrak multiyears adalah kontrak yang mengikat dana anggaran untuk masa lebih dari 1 (satu) tahun anggaran yang dilakukan atas persetujuan oleh Menteri Keuangan untuk pengadaan yang dibiayai APBN, Gubernur untuk pengadaan yang dibiayai APBD Provinsi , dalam lanjutan pelaksana pekerjaan PT. Babas Group yaitu ,H Badrudin sebagai pemegang kendali pekerjaan.
Sedangkan anggaran tahun 2017 nilai Rp 15.231.986.000.- PT Mega Utama, anggaran tahun 2018 PT Rizki Diva Mulya milik Teguh nilai Rp 5.817.591.000.- terbukti sampai sekarang bangunan itu mangkrak diperkirakan hanya dikerjakan 30 persen.Pekerjaan fisik terakhir dilaksanakan oleh PT Babas Group milik H Badrudin.Dengan menggunakan anggaran besar kondisi bangunan sekarang lantai baja panggung apung rusak dan hilang.Kerusakan bangunan panggung apung tanggungjawab kontraktor dan Dinas PUPR,karena terkait anggaran APBD.
Dejelaskan lebih lanjut Ketua AJII RS Depari,beban moral untuk empat orang mantan Bupati Indramayu terhadap panggung apung harus di pertanggungjawabkan,karena nilai anggaran Rp 15 miliar tidak ada manfaatnya buat masyarakat, bangunan di lokasi lantainya banyak yang hilang ini jelas rugikan aset daerah.Perlu diketahui era pemerintahan sekarang yaitu Bupati Indramayu Nina Agustina adalah bersih dan membawa visi-misi Bermartabat Indramayu lebih maju tegas RS Depari **red-sorana.co.id//21