BKKBN dan Anggota DPR-RI Edukasi Warga Tentang Bangga Kencana

DENGGOL Bicara Siapa Dia : Dua Anak Lebih Sehat

SORANA.CO.ID-=INDRAMAYU JAWA BARAT:Anggota DPR RI Bersama Mitra Kerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengadakan sosialisasi dan komunikasi, informasi dan edukasi. Ini merupakan program Bangga Kencana bersama mitra kerja di Prov. Jawa Barat  Menyambangi sektor pendidikan di SDN 3 Jungjang Desa Arjawinangun,  Kabupaten Cirebon.Sabtu (3/9/2022).Dengan tiga Narsumber Pusat DR.IR H.Kardaya Warnika  DEA Dr. Drs. LALU MAKRIPUDDIN, M.SiKepala Pusat Pendidikan, Pelatihan Kependudukan dan Keluarga BerencanaJaojatun,S.KM,MM (PLT.Sub Lor Advokasi dan PP DPPKBP3A Kabupaten  Cirebon

“Sosialisasi ini kita lakukan langsung , Jum at 02 Agustus 2022 dengan turun ke para dewan guru di SD.Negeri 3 Jungjanga dan perwakilan para pedagang sekitar lingkar SD.N  3 maka harus berbangga hati karena mendapat informasi langsung dari para narasumber yang sangat berkompeten,” kata Kardaya Warnika.“Bangga Kencana itu merupakan bagian akronim dari pembangaunan keluaraga kependudukan dan keluarga berencana. Kalau dulu ada slogan dua anak cukup tapi sekarang ini ada perubahan menjadi Dua Anak Lebih Sehat,” ungkapnya

Dijelaskan pula Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Hal ini terjadi karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.“Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun.Hal tersebut yang kemudian membuat pertumbuhan tinggi badan anak terhambat sehingga mengakibatkan dirinya tergolong stunting,” katanya.

Namun, anak dengan tubuh pendek belum tentu serta merta mengalami stunting. Kondisi ini hanya terjadi ketika asupan nutrisi harian anak kurang sehingga mempengaruhi perkembangan tinggi badannya.Anak masuk ke dalam kategori stunting ketika panjang atau tinggi badannya menunjukkan angka di bawah 2 standar deviasi (SD). Apalagi lagi, jika kondisi ini dialami anak yang masih di bawah usia 2 tahun dan harus ditangani dengan segera dan tepat.

“Agar tidak terjadi sunting maka kita harus mencegahnya diawal kehamilan dan dalam 1000 hari pertama kehidupan. Penilaian status gizi dengan standar deviasi tersebut biasanya menggunakan grafik pertumbuhan anak (GPA) dari WHO,” pungkasnya.Dipenghujung acara, kegiatan dilanjutkan dengan adanya doorprize. Dengan hadiah doorprize, 10 voucher 100.000,00- belanja Indomart, 4 setrika, 4 rice cooker, 4 kompor gas, 1 tv LED 32″, 1 sepeda gunung.(sorana.co.id//ras//resman s/ind)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here