DENGGOL Bicara : TANAM PADI BiAYA BESAR-PANEN HARGA GABAH MURAH,GIMANA NASIP PETANI..?
Sorana.co.id – Indramayu Jabar
Perkiraan petani biaya garapan tanam padi satu musim panen ,bisa menghabiskan Rp 5 juta lebih , luas lahan 1 bahu = 500 bata x 1 bata 14m =7000 m2,musim rendeng bibit padi jenis Ciherang 69 ,dibeli dari agen kios obat saprotan.Total biaya Rp5 juta itu tidak dihitung biaya tenaga kerja ,karena dikerjakan sendiri pada saat pemeliharaan hingga panen.
Pertama bibit itu direndam selama satu malam kemudian di tiriskan satu malam ,baru area persemaian di sawah disiapkan untuk ditaburkan butuh bibit 10 kg ,pada sat pemeliharaan harus dilakukan semprotan dan pupuk Urea dan SP 36 selama 20 s/d 25 hari bibit padi sudah bisa ditanam jelas Sura Petani Desa Waru Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu Jawa Barat,Senin ( 20/12/21).
Dijelaskan Sura,biaya besar ,karena setiap musim tanam harga naik seperti biaya teraktor untuk 1 bahu Rp 1 juta / 1 bahu,biaya tanam padi Rp 1,1 juta / 1 bahu,biaya gegaleng Rp 800 ribu/bahu,bibita Ciherang 160.000 Ciherang 69/10 kg,sedangkan biaya pupuk Rp3 juta dan obat-obatan Rp 1,5 juta.Sudah biaya besar giliran panen padi harga gabah murah diterima tengkulak,bagi petani yang sewa lahan 1 bahu mencapat Rp 11-12 juta /1 tahun.
Bagi petani yang sewa garapan sawah makin berat,karena dapat dihitung /tahun 11 juta dibagi 2 musim tanam Rp 5,5 juta + biaya tanam dan pemeliharaan Rp 6,5 juta =jumlah Rp 12 juta,diperkirakan dapat panen 3 ton gabah x harga gabah Rp 400 ribu/kuintal =jumlah Rp 12 juta ,hanya balik modal saja,jadi dimana keuntungan petani ? Harga gabah setiap panen murah dibanting para bandar cukong tempuran padi,jelasnya.(foto**yusuf R/sorana//21)
