Bebas dari Pengenaan BMTP,Ekspor Sabun Indonesia Siap Kembali Menggeliat di Madagaskar

DENGGOL Bicara Siapa Dia : Peningkatan Ekonomi Ekspor Produk Sabun

SORANA.CO.ID – JAKARTA

Ekspor  produk  sabun  Indonesia  siap  kembali  menggeliat  di  pasar Madagaskar.     Pasalnya,     Pemerintah     Madagaskar akhirnya menghentikan     penyelidikan pengamanan  (safeguard) untuk  produk sabunIndonesia  setelah  sempat  tertunda  salama  lebih dari  satu  tahun  karena  pandemi  Covid-19.

Keputusan  ini  tertuang  dalam  sirkulasi  Notifikasi Madagaskar yang dirilis di situs Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada 3 Mei 2022.“Berita baikinidiyakini  dapat menjadi  dorongan bagiprodusen  sabun Indonesia  untuk kembali menggeliat di pasar Madagaskar setelah terancam dikenakan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP),”ujar Menteri Perdagangan MuhammadLutfi.

Menurutnya, produk sabun asal Indonesia dianggap memiliki potensi mengganggu kinerja industri produk  serupa  karena memiliki kualitas  yang  kompetitif dengan jangkauannya  menyeluruh  di Madagaskar.“Namun demikian,keputusan pembebasan BMTP akhirnya diambil dan halini tentu menjadi kabar   gembirabagi   eksportir   Indonesiauntuk   menjadi lebih   bersaing   di   pasar Madagaskar,terutama sebagai  upaya  pemulihan  ekonomi  nasional dimasapandemi  Covid-19ini,”ungkap Mendag Lutfi.Sebelumnya.

Pemerintah  Madagaskar  menginisiasi  penyelidikan safeguard produk  sabun  kepada semua  negara,  termasuk Indonesia pada14  Agustus  2019.  Kemudian pada  14  September  2020, Otoritas  Investigasi  Madagaskar  (ANMCC) merekomendasikan penerapan safeguard  measures terhadap produk soap  noodle (bahan  dasar  sabun)  asalIndonesia dengan kuotasebesar  6,5  ribu ton  per  tahun.

Untuk produk yang melebihi  kuota  akan dikenakan  bea  masuk  tambahan  sebesar 34 persendengan penurunan 2 persen setiap tahun hingga tahun keempat. Bea  masuk  tambahan  tersebut  juga  akan  diberlakukan  untuk impor produk  sabun  jadi. Namun, Pemerintah  Madagaskar  akhirnya memutuskan  untuk  tidak  menerapkan  tindakan safeguard meskipun  ANMCC  berpandangan  industri  produk  sabun  di  Madagaskar  mengalami kerugian material akibat impor produk serupa.

Plt.  Direktur  Jenderal  Perdagangan  Luar  Negeri  Veri  Anggrijono mengungkapkan,  Kementerian Perdagangan  melalui  Direktorat  Jenderal  Perdagangan  Luar  Negeri  melakukan  berbagai  upaya untuk  mengantisipasi keputusan  Pemerintah  Madagaskar. Di  antaranya melalui  konsultasi  dan komunikasi informal dengan pihak Madagaskar.(ras//sorana.co.id)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here