DENGGOL Bicara Siapa Dia : Giatkan Generasi Cintai Budaya
SORANA-INDRAMAYU JAWA BARAT
Menjadi seminar penutup dari seluruh rangkaian kegiatan Indramayu Ramadhan Fest 2022, Forum Indramayu Studi (FIS) menggelar Sarasehan Kepemudaan & Kebudayaan Bertajuk Bincang Buku “Imajinasi Nusantara: Budaya Lokal & Pengetahuan Tradisional dalam Masyarakat Indonesia Kontemporer” pada 27 April 2022.
Buku “Imajinasi Nusantara: Budaya Lokal & Pengetahuan Tradisional dalam Masyarakat Indonesia Kontemporer” merupakan Bunga Rampai yang berisi tulisan dari berbagi penulis. Beberapa diantara penulis buku ini adalah putra Indramayu diantaranya Arif Rofiuddin, Akhmad Jauhari, Imam Tamaim & Siti Nurmaya,Bertempat di Aula Ki Sidum kompleks Pendopo Indramayu, acara ini dihadiri oleh pelajar, mahasiswa, pegiat budaya dan masyarakat umum, Sarasehan Kepemudaan & Kebudayaan ini pada intinya adalah mengajak para kaum milenial untuk lebih mencintai budaya daerahnya dan budaya negaranya.
Tampil sebagai opening speech pada sarasehan ini adalah Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar yang diwakili oleh Staff Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia pada Sekretariat Daerah Kabupaten Indramayu Ahmad Budiharto.Ahmad menyatakan pentingnya kaum muda untuk memahami dan mencintai budayanya mengingat dewasa ini terpaan media global yang difasilitasi keberadaan internet terkadang membuat kaum muda kurang tertarik dengan sesuatu yang bersifat budaya apalagi tradisional.“Sekarang jaman internet. Jaman semakin modern dan semua serba instan. Namun jangan sampai hal ini membuat kita tercerabut dari akar budaya kita sendiri. Disini pentingnya mengingatkan kita semua agar mampu memahami, memaknai dan mencintai budaya kita,” ujarnya.
Sementara itu, dua orang narasumber yang hadir membedah buku “Imajinasi Nusantara: Budaya Lokal & Pengetahuan Tradisional dalam Masyarakat Indonesia Kontemporer” adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat yang merupakan putra Indramayu Abdy Yuhanna dan seorang Budayawan asal Indramayu Supali Kasim. Abdy Yuhana memaparkan tentang Bangsa Indonesia yang memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan bangsa-bangsa lain. Setiap unsur budaya & tradisi yang tersebar di berbagai wilayah di Nusantara tersebut memiliki keunikan dan kekhasan masing-masing. Selanjutnya kebudayaan dan ilmu pengetahuan serta peradaban bangsa Indonesia lahir dari proses pengalaman panjang.
Indonesia adalah rumah besar bagi 1128 suku, 746 bahasa, dan berbagai macam potensi yang ada di dalamnya. Mengingat begitu besarnya keragaman yang dimiliki Indonesia, Abdy Yuhana mengajak masyarakat untuk mau merawat dan menjaga bangsa ini.“Sebagai sebuah rumah bersama tentunya kita perlu merawatnya,” tegas Abdy. Pembicara kedua Supali Kasim mengapresiasi terbitnya buku yang ditulis oleh pemuda dan pemudi Indramayu yang ikut memberikan sumbangsih pemikiran tentang Indramayu melalui tulisan. Supali juga berharap pemuda dapat ikut serta merawat kebudayaan sesuai dengan kondisi zamannya.
Pada kegiatan ini FIS Berkolaborasi dengan PK PMII STIDKI NU Indramayu, serta di support oleh Senyum Anak Nusantara (SAN) Chapter indramayu, dan Paguyuban Duta Baca Indramayu. Arif Rofiuddin, salah seorang penulis buku tersebut yang juga Ketua umum FIS menyampaikan agar para pemuda dapat lebih mengenal, mengerti, memahami dan mencintai kebudayaan sesuai dengan kondisi jaman. Arif juga menegaskan, dirinya beserta seluruh anggota FIS siap menjadi pelopor dalam menyuarakan & merawat kebudayaan yg ada di indramayu agar tetap lestari.sumber Diskoimfo-mtq-(ras//rhozo//sorana.co.id)