Satpol-PP Damkar Indramayu Bantu Sakit Gangguan Jiwa

DENGGOL Bicara Siapa Dia :Kemanusian Yang Adil Dan Beradab

SORANA-INDRAMAYU JAWA BARAT

Sebagai tindak lanjut program Indramayu Cepat Tanggap (I-Ceta), jajaran Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol-PP Damkar) Kabupaten Indramayu tangani Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) yang tengah terbaring sakit di teras salah satu toko di depan Kantor Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Kamis (17/3/2022).

Kepala Satpol-PP Damkar Indramayu Teguh Budiarso mengatakan, melalui salah satu Program Unggulan Bupati Indramayu yakni I-Ceta, pihaknya selalu menindaklanjuti aduan dari masyarakat terkait kondisi darurat dan membutuhkan pertolongan. Salah satunya dari pemilik toko yang mengadukan adanya ODGJ yang tengah terbaring sakit di depan tokonya.

“Laporan dari masyarakat di depan kantor Kecamatan Sindang ada ODGJ yang kelihatannya sakit. Menindaklanjuti aduan tersebut, kami langsung cek ke lapangan. Setibanya di lokasi ternyata betul, infomasi dari warga biasanya itu ODGJ jalan bolak-balik tapi ternyata sakit, entah ODGJ ini buangan dari mana,” katanya.

Melihat kondisi ODGJ yang memprihatinkan dan tidak diketahui identitasnya ini, kemudian petugas Satpol-PP Damkar Indramayu membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu untuk dilakukan tindakan medis secara dini dan dibantu oleh Dinas Sosial (Dinsos) Indramayu yang membidangi terkait ODGJ.

“Karena kondisinya memprihatinkan sekali, kami segera membawa ke rumah sakit, untuk kemudian kami serahkan ke Dinas Sosial Indramayu dan sudah dihubungi untuk kemudian ditindaklanjuti selanjutnya. Alhamdulillah rumah sakit umum Indramayu begitu respek terhadap kejadian ini dan langsung ditangani, luar biasa. Mudah-mudahan ODGJ mister X ini mudah cepat sembuh,” tambahnya.Menurutnya, ODGJ tersebut entah berasal darimana sehingga dengan kejadian seperti ini banyak orang menilai Indramayu menjadi salah satu tempat yang strategis untuk membuang ODGJ. Mengingat, sering kali masyarakat menjumpai ODGJ berbahasa Jawa medok.

“Kebanyakan ODGJ ini bisa berbahasa Jawa medok, berarti bukan dari daerah Indramayu sendiri. Saya kurang tahu persis datangnya darimana, namun kita akan selalu berkoordinasi dengan dinas sosial,” tambahnya.Akan tetapi tegas Teguh, jika didapati ODGJ yang dibuang ke Indramayu pihaknya akan mengembalikan kembali ke daerah yang bersangkutan. “Kasihan anggota kami karena jumlahnya terbatas, kerja segala macam. Kalau kita temukan ada yang membuang ODGJ di Indramayu maka akan kita kembalikan ke tempat asalnya,” terangnya. (ras//sorana.co.id)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here