DENGGOL Bicara Siapa Dia:Lakukan Jalan Yang Terbaik
SORANA.CO.ID-CIMAHI JAWA BARAT:Kabar tentang perseteruan antara Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) Agus Solihin dengan Ketua DPC Partai Gerindra, Bambang Purnomo semakin memanas hingga akan saling melaporkan ke polisi. Wartawan sorana mencoba menggalih informasi tentang apa yang terjadi diantara kedua Pimpinan Partai Kota Cimahi tersebut dengan mendatangi yang bersangkutan.
Ketika wartawan sorana menemui Agus Soilihn dikantor DPC PPP Cimahi ( 24/1/2025 ), Agus mengatakan bahwa kejadian tersebut berawal pada 11 Januari 2025. Ketika dirinya sedang meninjau persiapan panitia syukuran kemenangan Ngatiyana – Adhitia ( Walikota dan Wakil Walikota Cimahi Terpilih ) dan Hari Lahir ( Harla ) PPP.
Saat itu saya sedang istirahat diruang ajudan pimpinan DPRD Cimahi sambil minum kratingdaeng karena kelelahan. Saya minum kratingdaeng dari gelas, ujar Agus. Ketika Agus minum kratingdaeng dari gelas itu tiba tiba Bambang masuk ke ruangan dan menuduh Agus meminum minuman keras. Ustad kok minum seperti itu, kata Bambang.
Saya minum kratingdaeng, bukan minuman keras, ujar Agus. Ada lebih dari dua orang saksi pada saat itu, tambah Agus. Lalu beberapa hari kemudian tuduhan tersebut dilontarkan Bambang ke Adhitia Yudisthira ( Wakil Walikota Cimahi Terpilih ) melalui selulernya. Dan percakapan Bambang didengar langsung oleh Agus karena pada saat itu Agus sedang berada di kediaman Adithia. Saya mendengar langsung percakapan telepon tersebut karena di loudspeaker, katanya.
Agus Solihin mengaku tidak terima atas tuduhan minum minuman keras yang dikatakan Bambang. Ia menilai tuduhan tersebut mencemarkan nama baik dan ada upaya menjatuhkan dirinya dihadapan Wakil Walikota Cimahi tersebut. Agus memberikan waktu kepada Bambang untuk minta maaf. Jika tidak ada itikad baik dari Bambang, maka saya akan melaporkannya ke pihak kepolisian, tegas Agus. Bambang juga menyatakan siap melawan Agus dengan tuduhan balik, termasuk dugaan pemerasan.
Dia meminta uang Rp 5 juta kepada saya, ini sudah saya laporkan ke Polda, ujarnya. Bambang juga menegaskan bahwa Gerindra tidak ingin lagi berada satu fraksi dengan PPP di DPRD Cimahi. Disisi lain Sekretaris Dewan ( Sekwan ) DPRD Kota Cimahi Totong Solahudin membantah adanya minuman keras tersebut. Dihadapan awak media di Hotel Holiday Inn, Jumat ( 24/1/2025 ),
Totong mengatakan bahwa peritiwa itu tidak ada. Dari hasil pengecekan saya ke Staff Sekwan yang berada dilokasi pada saat itu mengatakan bahwa minuman tersebut adalah kratingdaeng, ucapnya. Ia juga mengatakan bahwa segala kegiatan yang ada digedung Dewan, terikat dengan aturan tata tertib yang harus dipatuhi bersama termasuk tata tertib berprilaku.
Isu seperti inikan bisa saja didorong oleh mantan dan mereka yang gagal terpilih kembali jadi anggota dewan. Yang jelas peristiwa itu tidak ada, ujar Totong. Sangat disayangkan perseteruan Pimpinan Kedua Partai di Cimahi ini jika sampai ke jalur hukum. Apalagi Kedua Partai tersebut adalah Partai Pengusung Walikota dan Wakil Walikota Terpilih. (sorana.co.id//ras/Erwin )