PPID Provinsi Jawa Barat Kembali Jadi Study Banding Se Indonesia

 

Denggol Bicara Siapa Dia:Kinerja Yang Terbaik

SORANA.CO.ID-BANDUNG JAWA BARAT:Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh PPID Utama kembali menerima kunjungan studi tiru PPID Badan Publik seluruh Indonesia di Jabar Command Center (JCC) Gedung Sate, (6/9/2024) setelah sebelumnya menjadi tuan rumah dalam kegiatan yang sama pada tanggal 24 Juni 2024 silam.

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut Resntra Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia Tahun 2022-2026 yakni meningkatkan profesionalitas dan kompetensi PPID di Badan Publik melalui Forum Edukasi Peningkatan Pemahaman Literasi serta Kemampuan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik.

Perwakilan PPID Badan Publik yang hadir berasal dari berbagai Pemerintah Provinsi, intansi dan partai politik, seperti Pemprov Banten, Riau, Gorontalo, Kalimantan Selatan, Perpustakaan Nasional. PT. Pos, dan Partai Kebangkitan Bangsa. Menurut Komisioner Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia, Rospita Vicy Paulin, berdasarkan penilaian Komisi Informasi (KI) Pusat,

Provinsi Jawa Barat dijadikan rujukan studi tiru karena Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) yang cukup baik pada Tahun 2023 dimana Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi terbaik melebihi nilai rata-rata nasional dengan nilai 84,43. Selain itu, hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik, Jabar merupakan Badan Publik kategori informatif dengan nilai 95,53.

Ketua Tim PPID Provinsi Jawa Barat, Yulia Susanti menuturkan hal tersebut tidak terlepas dari dukungan pimpinan, kolaborasi dan koordinasi yang baik dari seluruh Badan Publik di Provinsi Jawa Barat, mulai dari Perangkat Daerah, Pemerintah Daerah Kabupaten Kota, dan BUMD, peningkatan kapasitas SDM, serta dukungan infrastuktur berupa kanal informasi, aplikasi dan diseminasi informasi yang cukup baik.

“Hal tersebut yang menjadikan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat meraih Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) terbaik selama 2 tahun berturut-turut” ujarnya.

Dalam studi tiru tersebut juga dibahas terkait kiat, masukan dan saran bagi peserta terkait badan publik yang memiliki keterbukaan informasi terbaik. Komisioner Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia, Rospita Vicy Paulin, menyatakan kunjungan studi tiru ini diharapkan bisa menjadi wadah pembelajaran dan sharing bagi peserta agar bisa mengetahui bagaimana Provinsi Jawa Barat dapat memiliki keterbukaan informasi yang baik, dan menerapkannya di badan publik masing-masing.

Selain Kunjungan ke PPID Pemerintah Provinsi Jawa Barat, peserta workshop juga melakukan studi tiru ke PPID PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dan Universitas Padjadjaran. Source jabarprov.go.id-pun-(sorana.co.id//ras)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here