DENGGOL Bicara Siapa Dia:Budaya Petani Musim Tanam Padi
SORANA.CO.ID- INDRAMAYU JAWA BARAT:Ribuan warga Desa Tugu meriahklan adat budaya ngarot sebagai tradisi adat kebudayaan lokal disebut Ngarot pesan rasa syukuran Kepada Tuhan Yang Yang Maha Kuasa. tuhan Atas rahmat, berkah dan rejeki kepada petani.di wujudkan acara Tradisi Ngarot menjadi salah satu ikon budaya di kabupaten Indramayu,Jawa Barat.Tradisi ini hanya ada kota Mangga ini yang memilikinya.Seperti yang terlihat saat berlangsung prosesi adat Ngarot dihalaman kantor Desa Tugu Kecamatan Lelea , Ribuan masyarakat tumpah ruah untuk menyaksikan prosesi adat ngarot yang di laksanakan oleh pemerintah Desa Tugu, Hari Sabtu( 10/12/2022).
Kepala desa Tugu H. Zaenal Arifin Saat di komfirmasi sorana.co.id mengatakan, Ngarot adalah salah satu upacara adat menyambut musim tanam/musim garapan sawah yang dilaksanakan masyarakat di Desa Tugu, biasanya upacara adat Ngarot sendiri dilaksanakan mendekati musim penghujan.Menurut H. Zaenal Arifinda beberapa tahapan yang dilakukan sebelum pelaksanaan upacara adat Ngarot. Mulai sehari sebelum pelaksanaan Ngarot dilakukan persiapan ritual menata sesajen dan doa bersama menjelang upacara tradisi Ngarot dilaksanakan.
Tahapan selanjutnya yaitu merias kasinoman Ngarot, baik pria maupun wanita. Dimana khusus untuk kasinoman Ngarot wanita dibutuhkan waktu yang cukup lama karena untuk kasinoman wanita akan dihiasi dengan berbagai macam bunga yang dipasangkan di kepala. Tetapi sebaliknya untuk kasinoman laki-laki hanya mengenakan seragam berupa baju khas yaitu komprang/komboran yang berwarna hitam mulai dari baju,celana serta ikat kepala (Iket).
Selanjutnya, setelah semua kasinoman wanita dan laki-laki selesai mengenakan baju adat, mereka dikumpulkan di halaman rumah Kuwu untuk selanjutnya di arak bersama Kuwu, pamong desa mengelilingi desa hingga tapal batas desa dan selanjutnya berkumpul di aula balai desa untuk mengikuti prosesi upacara adat Ngarot.
Upacara adat Ngarot sendiri diawali pembacaan pituah kokolot Desa, amanah kepala desa, pemberian sarana pertanian mulai dari bibit padi, air kahirupan (air kehidupan), sarana pertanian berupa cangkul, pedang dan topi caping dan juga dedaunan yang terdiri dari daun klaras (daun pisang kering), bambu kuning, daun andong dll.
Setelah prosesi penyerahan sarana pertanian yang diberikan kepada kasinoman wanita dan laki-laki, acara dilanjutkan dengan pertunjukan hiburan berupa ronggeng ketuk (tepuk tiku) tari topeng.“Mudah-mudahan upacara adat Ngarot yang dilakukan dapat membawa berkah serta keberhasilan yang melimpah khususnya kepada para petani” jelasnya.( sorana.co.id//ras/hnd/prapto)