DENGGOL Bicara Siapa Dia:Harga Obat Obatan Mahal Beban Berat Bagi Petani
SORANA.CO.ID-INDRAMAYU JAWA BARAT:Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar kembali melakukan panen perdana padi, kali ini Varietas Padi GALUR NA-178 dipanen di Desa Karang Layung, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jum’at (14/10/2022).Panen perdana varietas GALUR NA-178 diikuti Dandim 0616 Kabupaten Indramayu Letkol Arm Andang Radianto, Kepala Lapas Kelas II B Indramayu Beni Hidayat, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu Ahmad Budiarto, Direktur Operasional PT Food Station Tjipinang Jaya Andre Maulana.
Selain itu dihadiri pula Deputi Direktur Bank Indonesia Perwakilan DKI Jakarta Jaka Setiawan, Sub Koordinator Ketahanan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Solihin, Pimpinan Kepala Bjb Cabang Indramayu, Manager Keuangan dan Administrasi PLTU Indramayu Catur, para kepala perangkat daerah dan para camat se-Kabupaten Indramayu.
Dalam sambutannya Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, panen padi merupakan momen kebahagiaan bagi para petani, apalagi jika hasilnya memuaskan dan kebahagiaan tersebut menjadi terkesan dalam kebersamaan seperti terjadi pada hari ini di Desa Karang Layung, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu.
Dikatakan Bupati Nina Agustina, komoditas unggulan Kabupaten Indramayu adalah pada sektor pertanian, lahan sawah dan perkebunan di Kabupaten Indramayu jika diakumulasi lebih dari 60%, dan kondisi ini menjadi modal dasar yang sangat potensial di sektor pertanian.
Sektor pertanian Kabupaten Indramayu menjadi potensi yang tidak pernah lepas dari perhatian pemerintah daerah, melalui kerja dan support kerja dari instansi terkait untuk para petani menjadikan Kabupaten Indramayu sebagai peringkat pertama sebagai kabupaten dengan produksi padi terbesar pada Tahun 2021.
“Terbukti berkat kerja keras dan kerja cerdas para petani di Kabupaten Indramayu, para penyuluh dan para aparat teknis di lapangan serta stakeholder terkait Indramayu menduduki predikat pertama Kabupaten yang memiliki Produksi Padi terbesar se-Indonesia Tahun 2021 dengan jumlah produksi 1,3 juta Ton,” katanya.
Bupati Nina berharap, peran serta penyuluh dan camat hingga kepala desa harus terus membantu dan hadir untuk petani, sehingga bagaimana target 1,5 juta Ton pada Tahun 2023 bisa dicapai, dan Kabupaten Indramayu kembali menduduki peringkat pertama sebagai kabupaten yang memiliki produksi padi terbesar se-Indonesia.
Menurutnya, petani menjadi tumpuan kebutuhan pangan sebagai konsumsi setiap hari, sehingga dengan prestasi Kabupaten Indramayu sebagai Produksi Padi terbesar se-Indonesia Tahun 2021 dengan jumlah produksi 1,3 juta Ton, maka segala upaya Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk mensejahterakan petani terus dilakukan dan menyikapi segala persoalan yang dihadapi petani,
“Saya ingin petani harus sejahtera, bagaimanapun kita tergantung dari para petani. Sekarang petani harus berdasi, petani harus sejahtera, dan saya harapkan kerjasama dari UPTD, para stakeholder dan para camat termasuk para kuwu dibantu para petaninya,” katanya.Sebagai bentuk kepedulian yang tinggi dari pemerintah pusat dan Pemerintah Kabupaten Indramayu terhadap peningkatan produksi pertanian maka pada Tahun anggaran 2022 ini pemerintah memberikan bantuan kepada para petani
“Bantuan ini bersumber dari APBN maupun APBD, mulai dari unit rehabilitasi jaringan irigasi tersier, unit jalan usaha tani, dan lainnya, sehingga kita harapkan bantuan-bantuan tersebut bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya guna untuk keperluan petani dalam pengelolaan produksi pertanian yang lebih meningkatkan lagi,” tambahnya.Dalam kesempatan ini Bupati Nina Agustina mengucapkan, terimakasih kepada PT Food Station Tjipinang Jaya sebagai perusahaan pengangkutan bahan pangan (Red: beras) sebagai mitra petani di Kabupaten Indramayu.
“Saya juga terimakasih kepada Food Station Tjipinang Jaya yang sudah menjadi mitra kelompok tani di Kabupaten Indramayu, semoga Food Station Tjipinang Jaya bisa memberikan kontribusi yang lebih kepada para petani dan juga dari pra dan produksi atau pasca produksi, serta juga menjadi obstaker lainnya karena benar-benar Indramayu ini RPJMD nya lumbung pangan nasional,” ucapnya.
Hal sama diharapkan Direktur Operasional PT Food Station Tjipinang Jaya Andre Maulana, bahwa dengan kerjasama dengan mekanisme yang baik para kelompok tani di Kabupaten Indramayu memberikan dampak yang positif seperti produktivitas padi yang terus meningkat maupun kualitas bahan pangan yang baik dan disukai oleh konsumen.“Petani di daerah yakni Kabupaten Indramayu mendapatkan peningkatan kesejahteraan melalui hasil peningkatan produktivitas dan warga Jakarta mendapatkan produk pangan berkualitas dengan harga yang terjangkau,” ujarnya.
Diakhir sambutan, Bupati Indramayu Nina Agustina bersama Dandim 0616 Indramayu, Kepala Lapas Kelas II B Indramayu dan Direktur Operasional PT Food Station Tjipinang Jaya, secara simbolis memotong padi secara bersamaan di lahan seluas 250 hektare Desa Karang Layung, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu.Kemudian dilanjutkan Bupati Indramayu Nina Agustina melepas Pengiriman Hasil Panen varietas padi GALUR NA-178 dari CV RE AGRO LESTARI menuju PT Food Station Tjipinang Jaya sebagai bentuk kerjsama program budidaya. .(sorana.co.id//ras/prt/grt)