DENGGOL Bicara Siapa Dia : Perkuat Sehat Covid19 Antar Daerah
SORANA.CO.ID-INDRAMAYU JAWA BARAT:Pemerintah Kabupaten Indramayu menerima kunjungan Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Cirebon terkait dengan strategi dan inovasi dalam percepatan penurunan angka prevalensi stunting.Tim TPPS Kabupaten Cirebon diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Wawan Ridwan, Kepala BAPPEDA-Litbang Indramayu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu, serta anggota tim TPPS lainnya di ruang Rapat Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Indramayu, Selasa (27/9/2022).
Dalam sambutannya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Wawan Ridwan mengucapkan selamat datang atas kehadiran Tim TPPS Kabupaten Cirebon di Kabupaten Indramayu, semoga dengan adanya kegiatan kunjungan kerja tersebut dapat menjadi sarana berbagi pengetahuan dalam upaya penurunan angka stunting.“Saya bersama dengan Tim TPPS Kabupaten Indramayu mengucapkan selamat datang di Kabupaten Indramayu. Dengan adanya kunjungan ini semoga menjadi wadah diskusi untuk bersama mencari solusi untuk menurunkan angka stunting,” katanya.
Seperti diketahui, pada tahun 2018 angka prevalensi stunting di Kabupaten Indramayu mencapai 33,99% dimana angka tersebut diperoleh dari pemeriksaan kepada balita di Kabupaten Indramayu yang dihitung berdasarkan jumlah balita pendek dan sangat pendek dibagi dengan jumlah balita yang ada.
Dengan upaya serta inovasi yang dilakukan oleh berbagai stakeholder yang ada di Kabupaten Indramayu salah satunya melalui tim Gerakan Penurunan Stunting Indramayu Terpadu (Gesit), angka prevalensi tersebut mengalami penurunan pada tahun berikutnya yaitu 29,12% pada tahun 2019 dan pada tahun 2021 kembali mengalami penurunan yang signifikan sebanyak 50,55% menjadi 14,40%
Sementara itu Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan (PPM) Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA LITBANGDA) Kabupaten Cirebon Tedy Tri Susilo mengatakan, tujuan kedatangannya untuk mengetahui pelaksanaan aksi konvergensi stunting di Kabupaten Indramayu.Terutama kata Tedy, terkait dengan kegiatan, strategi dan inovasi yang dilakukan oleh TPPS Kabupaten Indramayu sehingga dapat menambah referensi pelaksanaan aksi konvergensi stunting guna menurunkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Cirebon.
“Tujuan kami datang ke Indramayu adalah untuk belajar serta menambah pengetahuan atas upaya dan inovasi yang dilakukan oleh Pemkab Indramayu dalam menurunkan angka prevalensi stunting,” KatanyaTedy menambahkan, stunting ini merupakan isu nasional sehingga diperlukan adanya sinergi berbagai stakeholder dalam upaya penanganan stunting karena anak-anak merupakan generasi muda penerus bangsa sehingga perlu dilakukan upaya yang masif dalam mencegah serta menurunkan stunting yang terjadi pada anak-anak.
“Anak-anak merupakan aset yang harus diperhatikan, karena mereka adalah generasi penerus kita,” tambahnya.Di akhir kegiatan kunjungan kerja, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Wawan Ridwan berharap, upaya dan inovasi yang telah dilakukan oleh Kabupaten Indramayu dapat menjadi inspirasi dan juga menjadi bagian dari pertukaran pengetahuan, pembelajaran, serta berbagi pengalaman bagi daerah lain dalam upaya mengentaskan atau menurunkan angka prevalensi stunting.“Dengan penjelasan dan pengalaman yang telah dipaparkan semoga dapat memberikan inspirasi bagi TPPS Kabupaten Cirebon dalam upaya menurunkan angka prevalensi stunting,” harapnya-(sorana.co.id//ras//hnd/ded)