DENGGOL Bicara Siapa Dia:Bangun Ketahanan Pangan
SORANA.CO.ID-INDRAMAYU- JAWA BARAT:Pengembangan Lumbung Pangan untuk Ketahanan Pangan Petani Lumbung padi biasanya digunakan masyarakat adat di Indonesia untuk menyimpan hasil panennya. Lumbung berbeda-beda bentuknya pada setiap daerah.Lumbung bisa digunakan untuk menyimpan hasil panen dalam waktu yang cukup lama. Bahkan, lumbung dengan desain gudang seperti gudang bulog, diklaim mampu menyimpan padi hingga 5 tahun.Lumbung merupakan simbol ketahanan pangan bagi orang masyarakat desa Sukaselamet.
Menurut Kuwu Rajudin Desa Sukaselamet Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu,mengembangkan model lumbung pangan dalam meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga. Kabupaten Indramayu yang masuk kriteria kawasan pertanian dan salah satu lumbung padi nasional.
Kuwu Rajudin kemudian menjabarkan, konsep ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga. Hal ini tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya aman, merata dan terjangkau.
Namun, menurut Fembriarti, di Indramayu masih ditemukan petani padi dalam kategori rentan dan rawan pangan. “Kondisi ini menurut mereka karena petani belum melakukan manajemen stok dengan baik,” ungkapnya, senin (01/8). Akibatnya, cadangan pangan tidak mencukupi untuk konsumsi sampai musim panen berikutnya.
Penelitian ini, papar Kuwu Rajudin, bertujuan mengkaji ketersediaan dan sistem cadangan pangan rumah tangga petani, lalu menganalisa faktor-faktor yang memengaruhi petani melakukan penyimpanan cadangan pangan dilumbung pangan. Kemudian mengukur manfaat ekonomi dan sosial penyimpanan cadanga pangan di lumbung pangan.
“Hingga menyusun alternatif strategi yang bisa diterapkan dalam mengembangkan lumbung pangan. Hingga mengkaji kendala-kendala yang dihadapi dan potensi yang mendukung penerapan model strategi pengembangan lumbung pangan. Terakhir merumuskan model pengembangan kelembagaan lumbung pangan untuk meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga,” paparnya.
Dengan pembuatan lumbung padi diharapkan mampu menghasilkan model pengembangan lumbung pangan yang dapat meningkatkan ketahanan pangan para petani. “Semoga Indramayu menjadi percontohan model pengembangan lumbung pangan ini,” pungkasnya.
Sedangkan menurut Agung sebagai pelaksanaan pembangunan lumbung padi ini, dengan luas 24, Lebar 12 meter, Rp. 353.000.000.- dari anggaran DD, (APBN). Semoga pembangunan Lumbung Padi dapat bermanfaat bagi masyrakat desa Sukaselamet. Ucapnya.(ras/bob/supriyadi//sorana.co.id)