DENGGOL Bicara Siapa Dia : Gerak Cepat Membangun Daerah
SORANA.CO.ID–INDRMAYU JAWA BARAT:Masyarakat sangat senang dengan adanya sepuluh program unggulan bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CR.A, yaitu salah satunya Dokter Masuk Rumah (Dok-Maru), karena kebanyakan masyarakat tidak berani ngomong langsung ke JT Kabupaten Indramayu, harusnya masuk ke sanah tapi dengan cara Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang berada di Kecamatan Lohbener melakukan pendataan jadi mengetahui kalo ada masyarakat yang sakit atau tidaknya.
Menurut Camat Lohbener Drs H Masroni mengatakan, kemarin Dokter Masuk Rumah (Dok-Maru), ada masyarakat yang menderita penyakit Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di Desa Langut RT 7, terus ada lagi di RT 3, selain itu ada masyarakat di Desa Kiajaran Kulon Rt 7, yang bernama Samsiyah, jadi mereka itu punya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau disingkat (BPJS) tapi sekarangkan salah satu contoh misalnya kalo BJPS tidak digunakan dalam jangka tiga bulan secara berturut-turut bisa di nonaktifkan sementara atau di Of, seharusnya bagi yang punya Kartu Indonesia Sehat (KIS) seharusnya memeriksakan dirinya sendiri sebulan sekali entah itu mengecek tensi darah dan lain sebagainya di Puskesmas, jadi kartu KIS tersebut aktif terus.
Waktu kemarin juga banyak sejumlah masyarakat yang memiliki Kartu KIS, dan tidak memeriksakan dirinya selama tiga bulan berturut-turut yang saya jelaskan di atas, sehingga dari pihak Kecamatan Lohbener akhirnya membuatkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), selama proses pembikinan SKTM itu harus ke Dinas Sosial dulu.
Camat Lohbener Drs. H Masroni mengatakan, untuk program Lacak Aset Daerah (La-Da) yaitu sebuah program yang bertujuan untuk mendata dan menginventarisasi Barang Milik Daerah (BMD), sehingga aset-aset yang dikuasai oleh pemerintah daerah dapat lebih tertata dan lebih termanfaatkan serta dapat dipertanggungjawabkan dan lebih diberdayagunakan oleh perangkat daerah. kami sudah mengapel-kan seluruh kendaraan Dinas dari tingkat Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), hingga tingkat Desa dan Instansi lainnya, khusus-nya di wilayah Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu, seusai visi misi Bupati Hj Nina Agustina SH MH CR.A, Indramayu Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur, dan Hebat).
Pemuda yang putus Sekolah khususnya di wilayah Kecamatan Lohbener yang terbagi ada 12 Desa, yaitu Desa Bojongslawi, Kiajaran Kulon, Kiajaran Wetan, Langut, Lanjan, Larangan, Legok, Lohbener, Pamayahan, Rambatan Kulon, Sindangkerta, Waru, hampir seluruh desa di Kecamatan Lohbener sudah melaksanakan program Ja-Ket, dan sepuluh program unggulan bupati Indramayu tersebut, dan sejumlah anak muda yang putus sekolah mengikuti program Kejar Paket (Ja-Ket), waktu kemarin juga ada sejumlah pemuda yang mengikuti program Kejar Paket A, B, dan C yang diselenggarakan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) ada sekitar 80 peserta didik di wilayah Kecamatan Lohbener yang mengikuti program tersebut dan salah satunya di Desa Larang blok Cemplik ada sekitar sepuluh peserta didik kurang lebih yang mengikuti Kejar Paket,”kata Camat Drs. H Masroni. saat dikonfirmasi di ruangan kerjanya pada Selasa (19/07/2022).
Lebih lanjut H Masroni mengungkapkan, dengan adanya program Ja-Ket disisi lain itukan mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) rata-rata nama sekolah di Negeri kita, dan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), di samping itukan nanti kitakan banyaknya Industri yang akan masuk ke wilayah Kabupaten Indramayu, dan untuk mempersiapkan SDM-nya jangan sampe ketika Industri sudah berjalan ketika perusahaan itu membutuhkan kita belum siap, kalo semuanya sudah di tingkatkan Sumber Daya Manusia-nya minimal lulusan SMA.
Pogram Desa Kabeh Terang (De-Kat) untuk pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) masing-masing Desa khususnya di wilayah Kecamatan Lohbener ada yang empat untuk pemasangan JPU tersebut dan jumlahnya berpariasi salah satunya Desa Lanjan, dengan penerangan jalan umum memudahkan masyarakat di malam hari serta dapat mengurangi angka keriminalitas dan kecelakaan, karena wilayah desa akan terang sudah dibangunnya PJU di tingkat Desa,”jelas Camat Lohbener
Lebu Digital atau disingkat (Le-Dig) baru akan dilaksanakan, tapi aplikasi itukan semua desa udah pada tau tinggal di download, yang pertama kali untuk program Le-Dig itu di Desa Kiajaran Wetan, karena dari program Le-Dig ini untuk mewujudkan Smart Village atau “Desa Cerdas” dengan melakukan pemasangan Wifi disetiap balai desa di Kecamatan Lohbener yang terintegrasi dengan program Indramayu Cepat Tanggap (I-Ceta) menawarkan solusi pertolongan pertama permasalahan kemanusiaan dan kedaruratan. Dalam program ini, warga dapat melapor melalui nomor telepon secara langsung (Hotline), atau melapor melalui media sosial lewat saluran WhatsApp, Facebook, Instagram, atau Twitter.
Untuk program Kredit Usaha Warung Kecil (Kruw-Cil) sudah dilaksanakan waktu tahun kemarin 2021, dari program Kruw-Cil ini adalah sebuah program yang memberikan kredit atau bantuan usaha kepada warung kecil dan pelaku UMKM di Kecamatan Lohbener ada sekitar 146 sampai 156 kurang lebih segituh terbagi dari 12 Desa di Kecamatan Lohbener pelaku Usaha Warung Kecil guna mendorong perekonomian wong cilik melalui kerjasama dengan Bank Perkreditan Rakyat Daerah, BJB, BRI.
Camat Lohbener sering Berjamaah Subuh Keliling (Ber-Sulling) adalah program Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CR.A, berkeliling ke Desa-desa untuk melakukan sholat subuh berjamah di Masjid. Manfaat dari program ini adalah terwujudnya masyarakat yang religius, hal ini selaras dengan visi Indramayu Bermartabat. (ras/yusup//sorana.co.id)